LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI
Hari / tanggal praktikum : Kamis / 16 Oktober 2014
Judul Praktikum :
Iodometri
Tujuan
Praktikum :
Membakukan prinsip yodometri dan membakukan Na2S2O3
Prinsip dan
reaksi : Prinsip
: K2Cr2O7 dalam suasana asam akan menghasilkan
onaxen, onaxen akan memebentuk ion iodium dan iodida yang terbentuk dititrasi
dengan Na2S2O3.
Reaksi :
Oksidator + I2 → 2 I
Na2S2O3
+ I2 → NaI + Na2S4O6
Tinjauan
pustaka : Titrasi
iodometri langsung mengacu pada titrasi dengan suatu larutan iod standar.
Larutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natrium
thiosulfat. Biasanya berbentuk pentahidrat Na2S2O3
tidak boleh distandarisasi dengan standar primer.
Cara
titrasi redoks yang menggunakan larutan iodium sebagai pentiter disebut iodimetri,
yang menggunakan larutan iodida sebagai pentiter disebut iodometri.
Alat dan Bahan :
Alat :
·
Buret
·
Erlenmeyer
·
Gelas ukur
·
Pipet volum
·
Corong
·
Pipet tetes
Bahan :
·
Aquades
·
Na2S2O3
·
K2Cr2O7
10 ml
·
HCl 6 N 5 ml
·
Amilum 1% 3 ml
·
KI 2% 3 ml
Metodelogi :
Titrasi
iodometri yaitu salah satu titrasi redoks yang melibatkan iodium, titrasi juga
disebut dengan titrasi tidak langsung yang dapat digunakan senyawa-senyawa yang
mempunyai potensial oksidasi yang lebih besar daripada sistem iodium iodida
atau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator seperti CuSO4 5 H2O.